Assalamualaikum..
Gimana nih shaum nya teman-teman? Ada yang si kecil nya udah ikutan shaum kah? Atau ada yang lagi belajar shaum? Atau baru dikenalin sama yang namanya shaum? Bagi dong tips nya.. saya sendiri masih pengenalan shaum ke Aro. Usia nya sekarang sudah 5 tahun. Kalau liat sebagian temen sih, ada yang anak nya udah bisa shaum walau belum full. Saya sendiri tidak mau memaksakan ke anak. Dan jujur sebenernya masih bingung pendekatan seperti apa yang pas untuk pengenalan shaum ke Aro.
Jadi kali ini mau sharing pendapat aja tentang pengenalan shaum ke anak.
1. Jelaskan shaum itu apa
Untuk pengenalan bisa di jelaskan dengan bahasa yang bisa dimengerti anak. Setelah itu baru perlahan-lahan jelaskan makna shaum itu apa, bisa lewat cerita sahabat nabi.
2. Ajarkan empati
Tunjukan kepada anak bahwa diluar sana banyak orang yang kurang beruntung, yang untuk makan aja susah. Caranya ajak sesekali anak ke jalan atau ke panti asuhan. Dengan begitu anak diajarkan atau dikenalkan rasa syukur atas apa yang dia punya. Lalu, ajak dia untuk merasakan seandainya kita ada di posisi mereka, supaya anak kita bisa belajar kasih sayang dan menyayangi orang lain,
3. Ajak sahur dan berbuka
Walaupun anak belum memulai puasa, ajak anak setiap kali kita bangun untuk sahur atau ajak anak untuk terlibat menyiapkan makanan ketika berbuka. Supaya anak terlatih dan termotivasi untuk belajar shaum.
4. Berikan hadiah
jika anak sudah mulai belajar shaum, tidak mengapa jika kita memberikan hadiah untuk usaha mereka. Namun, jelaskan kalau niat shaum mereka bukan untuk mendapatkan hadiah. Ini hanya sebagai penyemangat saja.
Ada beberapa tips lagi yang dikutip dari
popmama.com :
1. Pembiasaan dengan jadwal puasa
Tips pertama yang diberikan oleh Vera Itabiliana adalah dengan melakukan pembiasaan.
Dengan terbentuknya kebiasaan berpuasa dalam keluarga, maka bukan tidak mungkin jika anak nantinya akan mencontoh prilaku atau kebiasaan tersebut.
"Untuk mengajarkan anak berpuasa adalah dengan pembiasaan. Biasakan saja anak untuk bangun sahur serta buka puasa bersama dengan suasana yang bahagia dan spesial," jelasnya pada awak media.
Perlu diingat juga, anak-anak di usia 5-7 tahun masih dalam proses pertumbuhan.
Maka dari itu, orangtua sebaiknya jangan lalai dalam memberikan gizi dan mengatur waktur istirahat yang cukup.
Meski ini hanya sekadar pelatihan, tapi sebaiknya latihan puasa ini tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Tujuannya, agar anak belajar bahwa sebuah pekerjaan sesulit apa pun harus dikerjakan dengan serius.
2. Memberi Penjelasan Mengenai puasa
Setelah memberikan contoh berupa kebiasaan yang dilakukan oleh keluarga, Mama juga harus memberikannya penjelasan secara detil mengenai ibadah puasa yang diwajibkan oleh agama.
"Kita harus jelaskan juga kalau puasa itu nggak boleh makan, nggak boleh minum, nggak boleh marah-marah, dan itu bagian dari kewajiban umat muslim," ujarnya lagi.
Gunakanlah kata-kata sederhana pada anak untuk menjelaskan arti puasa padanya, seperti tidak makan dan tidak minum setelah sahur sampai waktu berbuka.
Ceritakan juga apa saja yang Papa dan Mama lakukan di rumah saat berpuasa, agar anak dapat membayangkan apa yang akan terjadi.
3. Tidak memaksakan anak untuk puasa penuh
Tips terakhir, orangtua juga sebaiknya tidak memaksa anak untuk berpuasa di usia tersebut.
Pasalnya, dampak dari paksaan itu bisa berakibat pada persepsi negatif anak terhadap puasa. Biarkan keinginan puasa itu muncul dari dalam dirinya.
Meski puasa tidak diwajibkan bagi anak yang belum balig, namun melatih mereka secara bertahap bisa menjadi cara untuk menyiapkan mental dan fisiknya agar mampu berpuasa secara sempurna saat dewasa kelak.
"Jangan dipaksa, fleksibel aja, pelan-pelan sehingga anak menjalankannya juga tetap senang tanpa paksaan dan dia juga melakukannya dengan suka rela, bukan karena takut, bukan karena terpaksa," tutupnya.
Kurang lebih sama yaa tips nya.. semangaaat mommies!